Tim konsultatif independen atau biasa disebut
Tim 9, Selasa (17/2) malam memberikan tanggapan terkait putusan hakim
Sarpin Rizaldi di PN Jakarta Selatan yang mengabulkan praperadilan
Komjen Pol Budi Gunawan (BG). Secara personal, anggota Tim 9 Imam
Prasodjo menuangkan ekspresinya lewat puisi menanggapi hasil
praperadilan BG.
Berikut puisi Imam Prasodjo yang diterima detikcom, Rabu (18/2/2015);
Aku Melihat Orang Menari-nari
Begitu palu diketuk
Sebagian bersorak begitu gembira
Jutaan lain menahan duka
Aku pun hanya bertanya
Ke mana nurani akan dibawa?
Begitu putusan ditetapkan
Sebagian orang berdendang riang
Yang lain getir menahan kekhawatiran
Inikah tanda kerakusan dilanjutkan?
Aku melihat begitu kasat mata
Ayat ayat hukum diperdebatkan
Pasal demi pasal diputar-balikkan
Inikah tanda menangnya kepalsuan?
Hari ini aku menjadi saksi
Mereka bersorak di jalanan
Meluapkan rasa hati keberpihakan
Dan aku pun hanya bertanya
Inikah awal matinya harapan?Namun
Keyakinan hati ada dalam dada
Negeri ini dibangun
Bukan untuk mereka yang pesta pora
Di atas derita rakyat jelata
Para pendiri negeri bertekad
Seluruh kekayaan di darat dan di laut
Sebesar-besarnya harus berguna
Mengangkat harkat dhuafa yang menderita
Bukan mereka yang berkuasa
Kita pun harus katakan
Cita cita proklamasi tak boleh dihentikan
Jutaan cicak merayap
Teruslah hidup dan berjuang
Sampai kapan pun tak akan mati
Karena mereka adalah kita!
#imamPras2015Salam Smart Life - Joko Ristono
Berikut puisi Imam Prasodjo yang diterima detikcom, Rabu (18/2/2015);
Aku Melihat Orang Menari-nari
Begitu palu diketuk
Sebagian bersorak begitu gembira
Jutaan lain menahan duka
Aku pun hanya bertanya
Ke mana nurani akan dibawa?
Begitu putusan ditetapkan
Sebagian orang berdendang riang
Yang lain getir menahan kekhawatiran
Inikah tanda kerakusan dilanjutkan?
Aku melihat begitu kasat mata
Ayat ayat hukum diperdebatkan
Pasal demi pasal diputar-balikkan
Inikah tanda menangnya kepalsuan?
Hari ini aku menjadi saksi
Mereka bersorak di jalanan
Meluapkan rasa hati keberpihakan
Dan aku pun hanya bertanya
Inikah awal matinya harapan?Namun
Keyakinan hati ada dalam dada
Negeri ini dibangun
Bukan untuk mereka yang pesta pora
Di atas derita rakyat jelata
Para pendiri negeri bertekad
Seluruh kekayaan di darat dan di laut
Sebesar-besarnya harus berguna
Mengangkat harkat dhuafa yang menderita
Bukan mereka yang berkuasa
Kita pun harus katakan
Cita cita proklamasi tak boleh dihentikan
Jutaan cicak merayap
Teruslah hidup dan berjuang
Sampai kapan pun tak akan mati
Karena mereka adalah kita!
#imamPras2015Salam Smart Life - Joko Ristono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar