Minggu, 27 November 2016

SUKSES DULU BARU BAHAGAI ATAU BAHAGIA DULU BARU SUKSES

Hanya ketika Anda mampu membuat orang lain sukses dan bahagia, maka Anda akan sukses dan bahagia – Jack Ma

Maka Berbahagialah agar Anda Menjadi Sukses (Sayyidina Ali Bin Abi Thalib Kw).
Betapa bahagianya kalau nanti saya ‘sukses’ menjadi pengusaha! Saya pasti akan bahagia kalau “sukses’ mendapatkan pacar gadis pujaan hatiku!
Saya akan bahagia kalau anak saya ‘sukses’ menjadi juara 1 di kelas! Seandainya saya ‘sukses’ punya gaji 30 juta pasti saya bahagia! Kalau saya berhasil memberli rumah di Sentul City pasti saya bahagia. Saya akan bahagia kalau bisa kerja kantoran di sudirman! Sepertinya MASUK AKAL! Dan kebanyakan orang mungkin juga akan setuju dengan pernyataan-pernyataan tersebut.

Kebahagiaan, bisa dibagi menjadi 3 jenis kebahagiaan, kebahagiaan secara materi, kebahagiaan secara emosi dan kebahagiaan secara spiritual. Dalam kenyataannya, tidak serta merta, ketika materi tercapai lantas kita mendapatkan kebahagiaan, ketika mendapatkan lingkungan kerja yang menyenangkan lantas kita bahagia, atau bisa membantu orang selalu membuat kita bahagia. Karena kebahagiaan itu letaknya ada di dalam pikiran, yaitu rasa syukur! Dengan mensyukuri keadaan akan melahirkan kebahagiaan. Batasan antara bahagia dan tidak adalah rasa syukur ini.

Kesuksesan
Sukses adalah ketika apa yang dicita-citakan tercapai, itulah hakekat sukses. Tahun lalu, Jono memimpikan berangkat umroh, membeli rumah baru, dan menikah, dan di akhir tahun 3 cita-cita Jono tercapai. Jono Sukses...

Ukuran kesuksesan bukanlah Rumah Mewah, mobil berjejer, istri cantik, karir cemerlang! Setiap orang punya ukuran kesuksesan sendiri-sendiri, tidak bisa dipukul rata antara orang satu dengan orang lainnya. Namun pada umumnya, orang-orang akan melihat kesuksesan secara umum seperti karir cemerlang, rumah mewah, tinggal di lokasi elit, mobil berjejer, umroh setiap tahun, jalan-jalan ke luar negeri dan lain-lain. Hampir semua kesuksesan pada umumnya dikaitkan dengan materi, tidak salah, karena menilai kesuksesan ini paling kasat mata, sangat kelihatan. Beberapa orang sukses menjalani hidup sebagai aktivis sosial atau keagamaan, mereka tidak bergelimang harta, hidupnya dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan untuk membantu orang lain. Ukuran kesuksesannya adalah, bila saya bisa berguna untuk orang lain sehingga orang lain hidupnya lebih baik, maka saya sukses. Jono sukses mendapatkan teman-teman yang penuh perhatian dan kehangatan, bersama teman-teman ini Jono menghabiskan waktu untuk mengusir kepenatan usai bekerja seharian, bahkan sesekali atasnnya ikut bergabung, Jono sukses mendapatkan kebahagiaan secara emosional.

Bahagia untuk mencapai kesuksesan
Bahwa perasaan bahagia memiliki banyak manfaat untuk kehidupan kita. Oleh karena itu orang yang mampu menciptakan kebahagiaan akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupannya.

Alex seorang pengeluh, cuaca panas membuatnya bete, cuaca dinginpun disalahkan, kemacetan mampu membuatnya marah-marah tidak jelas, laptop hang membuatnya ngambek dan bad bood, makanan di kantin ke-asinan langsung membuatnya kenyang, dan banyak hal kecil lainnya. Mengeluh membuatnya tidak bahagia. Kira-kira, dalam karir seorang yang tidak bahagia karena sifat ‘pengeluh’ seperti ini bisa sukses? Ketika atasannya ingin mengangkat seseorang untuk menjadi manager, saya berani taruhan Alex tidak akan terpilih.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang BAHAGIA akan cenderung BERPIKIR POSITIF dan SELALU OPTIMIS. Artinya orang bahagia berbanding lurus dengan kesuksesan. Orang bahagia bekerja lebih baik dan lebih produktif, sehingga orang bahagia akan memiliki penghasilan yang tinggi. Orang bahagia akan memiliki sikap Optimis, hal ini akan membuatnya berani menetapkan target yang tinggi dan agresif. Orang bahagia tidak mudah stress, karena pada hakekatnya bahagia timbul dari rasa syukur, syukur berbanding terbalik dengan stress. Orang bahagia memiliki daya tahan tubuh yang baik, oleh karena itu tidak mudah sakit dan lebih cepat pulih ketika terjadi sakit, dan hasil akhirnya orang bahagia panjang umur.

Penelitian Prof. Sonja Lyubomirsky (Lyubormisky, King & Diener 2005), melakukan Studi dengan 3 sudut pandang, dengan pertanyaan seperti ini; 1. Apakah orang-orang bahagia lebih sukses daripada orang yang tidak bahagia? 2. Apakah kebahagiaan mendahului kesuksesan? Dan 3. Apakah Dampak Positif mengakibatkan atau mengarahkan perilaku yang berorientasi kesuksesan?

Ada korelasi yang kuat antara mood dan kebahagiaan atau kesuksesan seseorang. Jika mood dalam keadaan baik maka orang akan lebih mudah fokus dan bersemangat dalam beraktivitas dan berkarya. Hasil dari ketiga jenis studi menunjukkan bahwa kebahagiaan mengarah ke keberhasilan yang lebih besar dalam hidup. Dijelaskan bahwa orang-orang bahagia sering mengalami suasana hati yang positif dan suasana hati yang positif ini mendorong mereka menjadi lebih mungkin untuk bekerja secara aktif menuju sasaran baru dan membangun sumber daya baru. Ketika orang merasa senang, mereka cenderung merasa yakin, optimis, dan energik dan lain-lain, mereka menjadi orang yang ramah dan menyenangkan.”

Apakah orang bahagia selalu sukses? Tidak selalu, tapi orang bahagia lebih mudah sukses. Jadi bagaimana? Pencapaian tidak berbanding lurus dengan kebahagiaan, tapi kebahagiaan akan menghasilkan pencapaian. Urutannya adalah: BESRYUKUR – BAHAGIA – KERJA KERAS – SUKSES

Selamat bahagia dan sukses

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 27 November 2016

SUKSES DULU BARU BAHAGAI ATAU BAHAGIA DULU BARU SUKSES

Hanya ketika Anda mampu membuat orang lain sukses dan bahagia, maka Anda akan sukses dan bahagia – Jack Ma

Maka Berbahagialah agar Anda Menjadi Sukses (Sayyidina Ali Bin Abi Thalib Kw).
Betapa bahagianya kalau nanti saya ‘sukses’ menjadi pengusaha! Saya pasti akan bahagia kalau “sukses’ mendapatkan pacar gadis pujaan hatiku!
Saya akan bahagia kalau anak saya ‘sukses’ menjadi juara 1 di kelas! Seandainya saya ‘sukses’ punya gaji 30 juta pasti saya bahagia! Kalau saya berhasil memberli rumah di Sentul City pasti saya bahagia. Saya akan bahagia kalau bisa kerja kantoran di sudirman! Sepertinya MASUK AKAL! Dan kebanyakan orang mungkin juga akan setuju dengan pernyataan-pernyataan tersebut.

Kebahagiaan, bisa dibagi menjadi 3 jenis kebahagiaan, kebahagiaan secara materi, kebahagiaan secara emosi dan kebahagiaan secara spiritual. Dalam kenyataannya, tidak serta merta, ketika materi tercapai lantas kita mendapatkan kebahagiaan, ketika mendapatkan lingkungan kerja yang menyenangkan lantas kita bahagia, atau bisa membantu orang selalu membuat kita bahagia. Karena kebahagiaan itu letaknya ada di dalam pikiran, yaitu rasa syukur! Dengan mensyukuri keadaan akan melahirkan kebahagiaan. Batasan antara bahagia dan tidak adalah rasa syukur ini.

Kesuksesan
Sukses adalah ketika apa yang dicita-citakan tercapai, itulah hakekat sukses. Tahun lalu, Jono memimpikan berangkat umroh, membeli rumah baru, dan menikah, dan di akhir tahun 3 cita-cita Jono tercapai. Jono Sukses...

Ukuran kesuksesan bukanlah Rumah Mewah, mobil berjejer, istri cantik, karir cemerlang! Setiap orang punya ukuran kesuksesan sendiri-sendiri, tidak bisa dipukul rata antara orang satu dengan orang lainnya. Namun pada umumnya, orang-orang akan melihat kesuksesan secara umum seperti karir cemerlang, rumah mewah, tinggal di lokasi elit, mobil berjejer, umroh setiap tahun, jalan-jalan ke luar negeri dan lain-lain. Hampir semua kesuksesan pada umumnya dikaitkan dengan materi, tidak salah, karena menilai kesuksesan ini paling kasat mata, sangat kelihatan. Beberapa orang sukses menjalani hidup sebagai aktivis sosial atau keagamaan, mereka tidak bergelimang harta, hidupnya dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan untuk membantu orang lain. Ukuran kesuksesannya adalah, bila saya bisa berguna untuk orang lain sehingga orang lain hidupnya lebih baik, maka saya sukses. Jono sukses mendapatkan teman-teman yang penuh perhatian dan kehangatan, bersama teman-teman ini Jono menghabiskan waktu untuk mengusir kepenatan usai bekerja seharian, bahkan sesekali atasnnya ikut bergabung, Jono sukses mendapatkan kebahagiaan secara emosional.

Bahagia untuk mencapai kesuksesan
Bahwa perasaan bahagia memiliki banyak manfaat untuk kehidupan kita. Oleh karena itu orang yang mampu menciptakan kebahagiaan akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupannya.

Alex seorang pengeluh, cuaca panas membuatnya bete, cuaca dinginpun disalahkan, kemacetan mampu membuatnya marah-marah tidak jelas, laptop hang membuatnya ngambek dan bad bood, makanan di kantin ke-asinan langsung membuatnya kenyang, dan banyak hal kecil lainnya. Mengeluh membuatnya tidak bahagia. Kira-kira, dalam karir seorang yang tidak bahagia karena sifat ‘pengeluh’ seperti ini bisa sukses? Ketika atasannya ingin mengangkat seseorang untuk menjadi manager, saya berani taruhan Alex tidak akan terpilih.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang BAHAGIA akan cenderung BERPIKIR POSITIF dan SELALU OPTIMIS. Artinya orang bahagia berbanding lurus dengan kesuksesan. Orang bahagia bekerja lebih baik dan lebih produktif, sehingga orang bahagia akan memiliki penghasilan yang tinggi. Orang bahagia akan memiliki sikap Optimis, hal ini akan membuatnya berani menetapkan target yang tinggi dan agresif. Orang bahagia tidak mudah stress, karena pada hakekatnya bahagia timbul dari rasa syukur, syukur berbanding terbalik dengan stress. Orang bahagia memiliki daya tahan tubuh yang baik, oleh karena itu tidak mudah sakit dan lebih cepat pulih ketika terjadi sakit, dan hasil akhirnya orang bahagia panjang umur.

Penelitian Prof. Sonja Lyubomirsky (Lyubormisky, King & Diener 2005), melakukan Studi dengan 3 sudut pandang, dengan pertanyaan seperti ini; 1. Apakah orang-orang bahagia lebih sukses daripada orang yang tidak bahagia? 2. Apakah kebahagiaan mendahului kesuksesan? Dan 3. Apakah Dampak Positif mengakibatkan atau mengarahkan perilaku yang berorientasi kesuksesan?

Ada korelasi yang kuat antara mood dan kebahagiaan atau kesuksesan seseorang. Jika mood dalam keadaan baik maka orang akan lebih mudah fokus dan bersemangat dalam beraktivitas dan berkarya. Hasil dari ketiga jenis studi menunjukkan bahwa kebahagiaan mengarah ke keberhasilan yang lebih besar dalam hidup. Dijelaskan bahwa orang-orang bahagia sering mengalami suasana hati yang positif dan suasana hati yang positif ini mendorong mereka menjadi lebih mungkin untuk bekerja secara aktif menuju sasaran baru dan membangun sumber daya baru. Ketika orang merasa senang, mereka cenderung merasa yakin, optimis, dan energik dan lain-lain, mereka menjadi orang yang ramah dan menyenangkan.”

Apakah orang bahagia selalu sukses? Tidak selalu, tapi orang bahagia lebih mudah sukses. Jadi bagaimana? Pencapaian tidak berbanding lurus dengan kebahagiaan, tapi kebahagiaan akan menghasilkan pencapaian. Urutannya adalah: BESRYUKUR – BAHAGIA – KERJA KERAS – SUKSES

Selamat bahagia dan sukses

Salam Smart Life
Joko Ristono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar